Minggu, 21 April 2019

Dekskripsi

DEKSKRIPSI TEMA
      Georg Wilhelm Friedrich Hegel, adalah seorang ilmuan besar yang memiliki pengaruh yang besar, Hegel lahir di Stutgart pada tanggal 27 agustus 1770. Dia masuk seminari pada usianya 19 tahun disaat pecah revolusi Perancis yang ketika itu segera meluas dan mempengaruhi seluruh daratan Eropa. Ada beberapa karya yang dihasilkan oleh Hegel, salah satunya adalah 'Filsafat Sejarah', dimana Hegel, menulis buku ini dan dirampungkan diantara desingan suara peluru perang Jena yang sedang berkecamuk, Oktober 1806.

        Dalam buku Filsafat Sejarah tersebut, Hegel menceritakan sebuah perjalanan seseorang untuk menjadi dewasa, dalam hal ini yang dimaksudkan adalah kesadaran diri, menggapai kebebasan, dan rasa saling menghargai sesama yang lain. Sejarah, menurut Hegel, adalah serangkaian kisah cerita perkembangan kesadaran akan kebebasan di dunia, yaitu suatu perkembangan semangat kemanusiaan di masa-masa melewati pertumbuhan pertumbuhan dari kesadaran dirinya.

       Dalam buku Filsafat Sejarah (sejarah dunia) tersebut, hegel juga mengemukakan tiga "dunia", atau tiga sudut pandang yang jelas tentang dunia. Yaitu, Dunia Timur (Oriental), Yunani-Roma (Greco- Roman), dan Bangsa Jerman (Germanic). Yang kesemuanya dimaksudkan oleh Hegel adalah, untuk menggambarkan kepada kita berbagai kesenjangan perbatasan spesifikasi waktu dan letak geografis. Namun yang demikian ini merupaka hal yang tepat sekali, karena " dunia-dunia" tersebut tidak terpaku pada spesifikasi waktu dan tempat. Maka bagi kita akan terasa lebih mudah untuk melihat hal itu sebagai sebuah keterkaitan formal antara yang satu dengan yang lainnya.

      Di dunia Timur (seperti Mesir Kuno, China, dan lain sebagainya), hanya ada satu orang saja yang bebas : supremasi monarki. Sementara di dunia Yunani-Roma, hanya ada beberapa orang saja yang memiliki kebebasan : yaitu, mereka yang bukan budak, wanita, orang-orang asing, dan seterusnya. Demikian juga di dunia Bangsa Jerman (misalnya dunia Kristiani Eropa), keseluruhannya memiliki kebebasan, dengan kesungguhan identitas spiritual sesuai dengan keseluruhan individu insani, semua insan memiliki kapasitas bagi bagi dirinya masing-masing. Pada tingkatan kebebasan relativ yang di perbolehkan bagi mereka, tiga dunia tersebut masing-masing memiliki hubungan keterkaitan yang dinamis antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, bagi Hegel, sejarah adalah sebuah proses penyejarahan atau pembebasan dan pencerahan dengan maksud dan tujuan menyejajarkan kita pada kunstruksi sebuah sistem kemasyarakatan dimana setiap orang bisa untuk saling menghargai dan menjungjung tinggi kemerdekaan serta harkat dan martabatnya yang otonom, yang secara sederhana dapat dikatakan sebagai manusia seutuhnya, berkesadaran dan rasional.

    Menurut Hegel, Ada satu hal yang mesti harus disadari oleh setiap insani dimuka bumi ini yaitu kesadaran untuk menciptakan sintesa harmonis antara akal sehat dengan kepentingan masyarakat, prinsip dasar lain yang juga mesti di sadari adalah bahwa "manusia adalah hewan yang berpikir" dan "manusia adalah binatang yang bermasyarakat". Memang prinsip- prinsip tersebut merupakan prinsip lama yang digagas oleh plato, namun hal itu mengandung secarik pelajaran yang dapat kita petik bahwa sejarah itu merupakan perjuangan panjang yang berat dan melelahkan. Kepedihan melelahkan itu harus segera diakhiri, dan Hegel menunjukkan sejarah sebagai sebuah perjuangan yang hampir selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar