Senin, 01 Juli 2019

I

doktrin Ibnu Sina, yang bukan hanya penting dan menllnjukkal sifat-sifat dari sistemnya, tetapi juga memiliki sangat beragam dan orisinal merupakan pengembangan Ibnu Sina.  A. Doktrin tentang Wujud Doktrin Ibnu Sina tentang Wujud, sebagaimana para filosof Muslim diluncurkan, misalnya al-Farabi, mengubah emanasionistis.  Dari Tuhanlah, Kemaujudan Yang Mesti, lulus intelegensi nertama, terbang karena hanya dari yang tunggal, yang dapat dibaca, sesaatu dapat mewujud.  Hanya sifat intelegensi pertama yang tidak dapat diterima satu, karena ia tidak ada dengan sendirinya, ia hanya mungkin, dan dikeluarkannya dibuat oleh Tuhan.  Berkat kedua sifat itu, yang sejak saat itu melingkupi seluruh ciptaan di dunia, intelegensi pertama memunculkan dua kemaujudan yaitu: (1) intelegensi kedua melalui kebaik dan ego hasil dari aktualitas, dan (2) lingk ung pertama dan ter 2 al ggi  berdasarkan segi terendah dari keberadaan, ganti al-miahnya.  Dua proses pemancaran ini berjalan terus sampai kita mencapai intelegensi yang diterima dunia ini, yang oleh filsafat Muslim disebut malaikat Jibril.  Nama ini diberikan, karena ia memberikan bentuk atau "menyerahkan" materi dunia ini, yaitu materi fisik dan akal manusia.  Karena itu, qusd ia juga disebut "Pemberi Bentuk" (dator formarum menurut sar-jana-sarjana Barat abad derajat).  Kami akan kembali ke mlelegensi-intelegensi lingkung-lingkung ini untuk membahas lebih lanjut sifat-sifat alamiah dan cara-cara, sementara itu kami harus beralih ke sifat Wujud usk das rdap hir ya prins rhatian esemp 2K al-Syifa tbagian pakalogi, karenanya untuk wlanjutkan  dengan "Payehologi").  31 ychology v. 103 2019.07.02 07:14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar